Tampilkan postingan dengan label pkbm kramat pela. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pkbm kramat pela. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Februari 2022

Yuk Deteksi Dini Gangguan Belajar Anak! Layanan Pendidikan Inklusi di PKBM Kramat Pela

 

Saat buah hati berusia sekolah dasar, maka mereka seharusnya memiliki kemampuan belajar yang baik.  Kesiapan belajar ini dipersiapkan di usia taman kanak-kanak.  Namun demikian perkembangan otak dan mental anak untuk siap belajar adalah pada umumnya berada di usia 7 tahun ke atas. 

Sobat PKBM Kramat Pela, sebelum kita membahas kesulitan belajar atau disebut juga gangguan belajar, mari kita dalami apa itu kegiatan belajar. Dalam bahasa Inggris terminologi ini dikenal dengan learning disablity. Namun untuk diagnosa dari masalah ini pada siswa dikenakan istilah learning disorder atau gangguan belajar.

Definisi kesulitan belajar hanya dapat diterapkan kepada anak dengan usia tingkatan sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).  Pada periode ini faktor kecerdasan masih dapat ditingkatkan dan belum terbentuk karakter yang menetap pada anak.  Ketika anak berusia 14 tahun ke atas, maka pendekatan yang dilakukan kepada anak kesulitan belajar adalah dengan mengarahkan kepada minat bakat anak.

Sekilas kegiatan belajar bersifat sederhana dan sepele.  Belajar adalah kegiatan perolehan informasi baru, perilaku, atau kemampuan setelah latihan, pengamatan, atau pengalaman lain.

Ilustrasi kegiatan belajar dimana membutuhkan kesiapan dari anak dalam penerimaan,  pemerosesan, dan respon yang sesuai konteks saat belajar (Foto: Agus/PKBM Kramat Pela)

 

Kegiatan ini kemudian dibuktikan dengan perubahan dalam perilaku, pengetahuan, atau fungsi otak.  Berdasarkan uraian di atas, maka prinsip dari anak belajar adalah adanya perubahan perilaku, pengetahuan, atau fungsi kerja dari otak pada anak.  Oleh karenanya pada setiap kegiatan belajar di lakukan ujian untuk melihat perubahan tersebut.

Secara psikologi, pembelajaran adalah proses yang rumit lho Sobat PKBM Kramat Pela! Pembelajaran melibatkan aktivitas otak secara sadar atau tidak sadar.  Kegiatan ini juga memperhatikan beberapa aspek dari informasi di otak. 

Hal tersebut diawali dengan hubungan informasi yang masuk.  Kemudian  secara kejiwaan informasi tersebut diatur ke dalam perwakilan berpikir yang saling berhubungan.  Tahap berikutnya adalah menyatukannya dengan pengetahuan terkait yang dimiliki anak.  Kemudian terakhir bagaimana informasi itu diaktifkan dari ingatan jangka panjang mereka.

Namun tidak semua anak memliki keterampilan belajar yang baik lho!  Beberapa anak mengalami kesulitan dalam belajar.  Secara sederhana ada anak yang mengalami pencapaian nilai yang rendah.  Hal ini dapat terjadi pada beberapa mata pelajaran ataupun keseluruhan. 

Dapat dikatakan anak dengan gangguan belajar memiliki nilai ketuntatasan minum atau KKM yang berada di bawah standar.  Pencapaian mereka lebih rendah dibandingkan anak lain pada usia yang sama. 

Tantangan belajar di sekolah dasar pun semakin berat ya Sobat PKBM Kramat Pela.  Terlebih saat ini banyak sekolah menggunakan standar nilai kriteria kentuntasan minimal (KKM) yang tinggi.  Beberapa sekolah unggulan menerapkan KKM di atas 80 untuk beberapa mata pelajaran. Tentu ini amat berat bagi anak yang alami masalah dalam pemerosesan informasi, khususnya kesulitan belajar.

Namun demikian diagnosa dari gangguan belajar tidak dapat dilakukan oleh guru atau orang tua lho!  Selain pencapaian nilai yang buruk, perlu ditegakkan oleh psikolog klinis anak atau pun psikolog pendidikan untuk mendiagnosanya.  Perlu dilakukan beberapa test dan konfirmasi bahwa anak memang kesulitan belajar atau tidak.   

 

Bagaimana cara mengidentifikasi gangguan belajar belajar? 

Jika ditelaah lebih dalam dan sederhana, masalah kesulitan belajar adalah sekelompok masalah fungsi saraf atau berbasis otak yang memengaruhi satu atau lebih cara seseorang menerima, menyimpan, atau menggunakan informasi.

Kesulitan belajar datang dalam berbagai bentuk dan pengaruhnya yang  berbeda dari satu orang ke orang yang lainnya. Mereka berhubungan dengan:

Memasukkan informasi ke dalam otak (Input)

Memahami informasi ini (Organisasi)

Menyimpan dan mengambil informasi (Memori)

Mendapatkan informasi kembali (Output)

Anak dengan kesulitan belajar memiliki kecerdasan rata-rata hingga di atas rata-rata. Akan tetapi mereka memiliki gangguan yang sangat khusus dalam satu atau lebih proses psikologis yang berkaitan dengan pembelajaran. Proses ini mungkin termasuk:

Pemrosesan bahasa (memahami dan mengungkapkan informasi menggunakan kata-kata)

Pemrosesan visual-spasial (memahami atau mengatur informasi penglihatan)

Pemrosesan motorik visual (melakukan aktivitas yang terkoordinasi antara tangan dan mata)

Pemrosesan fonologis (mengidentifikasi dan memanipulasi suara dan ucapan)

Kecepatan pemrosesan (kecepatan menerima, menggunakan atau mengeluarkan informasi)

Memori kerja (mengingat informasi sambil juga menggunakan informasi tersebut)

Fungsi eksekutif (perencanaan dan pengorganisasian informasi).

 

Oleh karena itu gangguan belajar paling didiagnosis sebagai hasil dari penilaian psikologis yang menyeluruh.  Sesorang anak di berikan label gangguan belajar atau tidak bukan oleh sembarang orang lho! Hal ini terkait dengan penegakan diagnosa. 

Ahli yang dapat mendiagnosa adalah pada umumnya adalah psikolog klinis anak ataupun psikolog pendidikan. Mereka akan menggunakan sejumlah tes standar yang telah diberikan kepada ribuan orang.  Psikolog secara sistematis akan melihat bagaimana seseorang berpikir, memecahkan masalah, mengingat, memahami dan mengungkapkan informasi.

Gangguan belajar adalah salah satu dari berbagai kondisi dengan dasar fungsi saraf.  Gangguan ini ditandai dengan lemahnya inti memperoleh keterampilan sistem logika atau akademis tertentu.  Hal ini terutama terkait dengan kemampuan bahasa tertulis atau ekspresif.

Pada individu, gangguan belajar mencakup masalah belajar yang diakibatkan oleh ketidakmampuan menanggapi, cedera otak, dan tidak berfungsinya otak secara normal dan minimal.  Namun hal ini mengecualikan masalah yang diakibatkan gangguan organ penglihatan atau gangguan organ pendengaran; kecacatan intelektual; gangguan emosi; atau faktor lingkungan, budaya, dan ekonomi.

Diagnosis akan ditegakkan pada anak yang mengalami gangguan belajar jika mengalami kesulitan terus-menerus dalam beberapa hal.  Hal tersebut adalah membaca, menulis, berhitung, atau keterampilan penalaran matematis selama tahun-tahun di sekolah formal.

Gejala tersebut dapat berupa pembacaan yang tidak akurat atau lambat dan susah payah, bentuk dari tulisan yang buruk atau kurang jelas, kesulitan mengingat fakta angka, atau penalaran matematis yang tidak akurat. Keterampilan akademik anak dengan gangguan belajar saat didiagnosa harus jauh di bawah kisaran skor rata-rata dari tes yang diberikan.  Tes tersebut adalah tes membaca, menulis, atau matematika yang sesuai di mana  budaya dan bahasa dari anak tersebut berada.

Untuk tujuan diagnostik, gangguan belajar adalah kondisi ketika kinerja sesungguhnya dari seseorang pada pengujian prestasi akademis inti di bawah yang diharapkan.  Hal ini kemudian dibandingkan dengan kecerdasan, usia, dan tingkatannya di sekolah dari anak lainnya yang normal.  Oleh karena itu perlu pengujian dari ahli apakah masalah rendahnya pencapaian akademis tersebut murni karena gangguan belajar atau ada masalah lainnya yang menyertai. 

Lebih khusus lagi, definisi kesulitan belajar atau gangguan belajar digambarkan oleh IDEA (Individuals with Disabilities Education Act).  Lembaga ini menaungi komunitas kesulitan belajar di Amerika Serikat.  IDEA mendefinisikan gangguan belajar spesifik adalah gangguan pada satu atau lebih proses psikologis dasar yang terlibat dalam pemahaman atau penggunaan bahasa, lisan atau tulisan, gangguan yang dapat mewujudkan dirinya dalam kemampuan tidak sempurna untuk mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja, atau melakukan perhitungan matematis.

Berdasarkan uraian tersebut, maka gangguan belajar baru dapat dideteksi saat anak masuk di usia sekolah.  Hal ini dicirikan saat anak mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas.  Orang tua dan guru dapat melihatnya ketika anak mengalami kesulitan dalam menulis, berbahasa lisan atau tulisan, tidak mampu menjawab pertanyaan sesuai konteks, kesulitan membaca, atau pun kesulitan berhitung. 

Pada umumnya gangguan belajar baru diketahui saat anak memasuki kelas tiga atau empat sekolah dasar.  Pada tingkatan tersebut, pembelajaran mulai menjadi rumit.  Pemahaman bacaan lebih kompleks, membutuhkan pemusatan perhatian tinggi, serta tingkat pemahaman bacaan yang dalam. 

Di sisi lain, anak juga diperkenalkan dengan soal hitungan seperti perkalian, pembagian, dan soal cerita.  Pada tingkatan kelas tiga dan empat, anak normal pun mengalami kesulitan dari tugas-tugas tersebut.  Apalagi anak dengan gangguan belajar.  Mereka akan jauh tertinggal dibandingkan anak normal pada umumnya ya Sobat PKBM Kramat Pela. 

Beberapa kasus gangguan belajar yang umum ditemui dari siswa sekolah dasar adalah siswa lambat belajar (slow learner), anak dengan ganggguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (Attention Deficit/Hiperactivity Disorder atau ADHD), anak dengan disleksia (kesulitan membaca), anak dengan diskalkulia (kesulitan berhitung atau matematika), anak dengan kesulitan menulis (disgrafia), anak dengan kesulitan motorik (dispaxia), dan anak dengan kesulitan berbahasa (afasia).

Kelemahan di sistem saraf dan otak dari jenis gangguan ini menyebabkan perlunya pengembangan aktivitas belajar dan fasilitasi kegiatan belajar yang menyesuaikan kemampuan mereka.  Dimana hal ini sulit dilakukan di sekolah formal.  Akibatnya anak slow learner dan ADHD umumnya mengalami pencapaian akademis yang rendah dan terancam drop out dari sekolah.

 

Layanan PKBM Kramat Pela untuk Anak Gangguan Belajar

Terkait solusi anak gangguan belajar dan terancam drop out dari sekolah formal, PKBM Kramat Pela memberikan layanan deteksi dini kesulitan belajar untuk anak gangguan belajar.

Deteksi dini ini beguna bagi anak dan orang tua.  Deteksi dini dilakukan dalam bentuk serangakain test psikologi untuk mengetahui kecerdasan, gaya belajar, dan potensi masalah dalam penerimaan serta pengolahannya saat anak belajar.  Informasi hasil test juga berguna bagi guru di sekolah untuk strategi pembelajaran yang tepat bagi anak dengan gangguan belajar.

Jika hasil tes deteksi dini kesulitan belajar terkonfirmasi anak mengalaminya, dan ada masalah akademis di sekolah, serta terancam drop out, maka anak dapat bergabung di PKBM Kramat Pela. Pendidikan di PKBM Kramat Pela bersifat inklusi dan memperhatikan kekuatan serta kelemahan siswa.

Layanan yang dberikan ada dua terkait anak gangguan belajar di PKBM Kramat Pela, yaitu bergabung di komunitas atau homeschooling.  Layanan komunitas memberikan kesempatan anak untuk belajar secara klasikal dan bertemu teman-temannya.  Sedangkan layanan homeschooling, orang tua sebagai penanggungjawab pembelajaran anak di rumah, namun tetap dalam asuhan PKBM Kramat Pela untuk evaluasi belajar dan pemberian raport.

Pembelajaran di homeschooling di PKBM Kramat Pela memperhatikan kelemahan dan kekuatan dari siswa, khususnya anak gangguan belajar. Ada layanan tutor ke rumah yang membantu proses pembelajaran di rumah. Selain itu juga ada layanan pendampingan oleh psikolog dalam proses belajar dan evaluasinya. 

Pelayanan psikologi ini dibawah asuhan Vera Safira Ibrahim, S.Psi., M.M. Psikolog.  Beliau adalah alumni Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia dan founder dari TIS Consulting.  Lembaga ini adalah HRD Conslutant yang bergerak di bidang people empowerment, mental health issue, social enterpreneur, counseling & couching. Beliau sudah berpengalaman di bidang pengembangan sumber daya manusia dan psikologi lebih dari 25 tahun.

Pembelajaran di homeschooling PKBM Kramat Pela adalah siswa belajar di rumah dengan orang tua sebagai penanggung jawab pembelajaran.  Orang tua dan siswa dibantu kegiatan belajarnya dan mengajar secara daring oleh staf PKBM Kramat Pela.

Materi tugas dan evaluasi belajar dilakukan secara daring.  Evaluasi belajar dilakukan dengan penilaian tugas-tugas dan project dengan memperhatikan kelemahan serta kekuatan siswa, khususnya siswa gangguan belajar.  

Siswa yang lulus dari PKBM Kramat Pela akan memperoleh ijasah kesetaraan yaitu ijasah Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Ijasah ini resmi dari KEMENDIKBUD RI.  Ijasah ini dapat digunakan untuk melanjutkan ke jenjang sekolah formal dan nonformal lebih tinggi bahkan universitas atau pendidikan tinggi negeri dan swasta.  Selain itu ijasah ini juga dapat digunakan untuk melamar pekerjaan.

Untuk informasi layanan Homeschooling PKBM Kramat Pela dapat menghubungi

Herwan                              : 0857-8025-2448

Bunda Zidan Rafli             : 0813-1377-7905

Syarifudin                            : 0813-8760-7541 

 

Untuk informasi layanan Komunitas PKBM Kramat Pela dapat menghubungi

Wiwis                                    : 0813-8951-8567

 

Referensi

 

Cortiella, C. & Horowitz, S.H. (2014). The State of Learning Disabilities: Facts, Trends and

Emerging Issues. 3 eds. New York: National Center for Learning Disabilities

Helen Hargreaves, H., Rowbotham, M., & Phillips, M. (2009). A Handbook on Learning Disabilities. Walk a Mile in My Shoes Workhsop. Diakses 15 April 2021 dari  https://www.childdevelop.ca/sites/default/files/files/WAM%20LD%20handbook.pdf. 

Syarifudin, A. (3 Juni 2021). Mengenal angka dan kemampuan berhitung anak. www.ilmuparenting.net. Diakses 6 Februari 2022 dari https://ilmuparenting.net/kemampuan-berhitung-anak/

Syarifudin, A. (4 Juni 2021). Karakteristik gangguan belajar pada anak. www.ilmuparenting.net. Diakses 6 Februari 2022 dari https://ilmuparenting.net/gangguan-belajar-pada-anak/

VandenBos, G. R., & American Psychological Association. (2007). APA dictionary of psychology. 2nd  eds. Washington, DC: American Psychological Association

 

 

 

Sabtu, 08 Januari 2022

Peringatan Hari Guru 2021 di PKBM Kramat Pela

Setiap tanggal 25 November  diperingati sebagai Hari Guru Nasional di Indonesia.  Peringatan hari guru ini bertepatan dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).  Sejarah pembentukan PGRI dilakukan setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia berhasil melakukan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Dalam kongres disepakati, semua organisasi guru dengan berbagai latar belakang dihapuskan. Guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan berada dalam satu wadah PGRI. Dengan kesepakatan tersebut, PGRI berdiri pada 25 November 1945 seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan.

PKBM sebagai satuan pendidikan menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar dengan ujung tombak adalah guru atau tutor.  Tutor adalah sebutan guru di satuan pendidikan non formal. Tanggung jawab tutor sama seperti guru di satuan pendidikan formal.  Mereka mengajar dan juga melakukan tugas administratif layaknya guru di sekolah formal.

Dalam rangka memperingati hari guru nasional, yang jatuh pada tanggal 25 November 2021, PKBM Kramat Pela memperingatinya secara daring.  Peserta didik diminta untuk melakukan persembahan atau karya untuk memperingati hari guru tersebut.

Peserta didik antusias mengikuti acara ini dengan memberikan berbagai persembahan kepada tutor.  Berikut adalah persembahan yang dilakukan oleh siswa dari PKBM Kramat Pela.

Diharapkan dengan acara ini terjalin kemesraan antara tutor dan peserta didik.  Selain itu juga para peserta didik diharapkan lebih mengapresiasi apa yang telah dikerjakan dan diberikan oleh para tutor kepada mereka. (Agus/PKBM Kramat Pela).

Karya siswa Paket C PKBM Kramat Pela dalam peringatan Hari Guru 2021



Karya siswa Paket C PKBM Kramat Pela dalam peringatan Hari Guru 2021



Karya siswa Paket C PKBM Kramat Pela dalam peringatan Hari Guru 2021

Karya siswa Paket C PKBM Kramat Pela dalam peringatan Hari Guru 2021











Sabtu, 28 November 2020

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN DI PKBM KRAMAT PELA TAHUN AJARAN 2020-2021

PKBM Kramat Pela sebagai PKBM di Jakarta Selatan bertransformasi dalam proses pembelajaran di masa pandemi ini. Pandemi Covid-19 berdampak kepada proses pembelajaran di PKBM Kramat Pela menjadi pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh.  Materi pembelajaran diberikan secara daring oleh tutor kepada siswa, baik dari program Paket A. Paket B, dan Paket C.  Hal ini juga berlaku terhadap mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.  Namun demikian pembelajaran dengan secara daring memiliki beberapa kekurangan.  Diantara kekurangan tersebut adalah siswa menjadi bosan.  Karena sebagian besar materi yang diberikan berupa tugas tertulis.

Untuk mengurangi rasa bosan dari proses pembelajaran secara daring, maka materi pembelajaran diberikan menjadi praktek.  Hal ini juga lakukan dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.  Siswa dari PKBM di Jakarta Selatan ini diminta untuk mempraktekkan gerakan-gerakan olah raga sederhana untuk dinilai oleh tutor. Gerakan olah raga sederhana tersebut dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.  Selain itu durasi gerakan yang diminta untuk dipraktekkan pun singkat.  Sehingga siswa tidak terbebani dengan tugas yang diberikan.

Berikut adalah contoh hasil karya siswa PKBM Kramat Pela dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan:

Contoh praktek gerakan olah raga oleh siswa PKBM Kramat Pela (PKBM Kramat Pela)

Contoh praktek gerakan olah raga oleh siswa PKBM Kramat Pela (PKBM Kramat Pela)


Contoh praktek gerakan olah raga oleh siswa PKBM Kramat Pela (PKBM Kramat Pela)

Diharapkan dengan pembelajaran ini bagi siswa adalah mereka dapat mempraktekkan gerakan olah raga sederhana.  Selain itu hal ini untuk melatih gerak tubuh di saat pandemi covid-19. Sehingga mampu meningkatkan kesehatan secara fisik dari siswa.  (Agus/PKBM Kramat Pela).

Jumat, 27 November 2020

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI PKBM KRAMAT PELA TAHUN AJARAN 2020-2021

 

Seluruh kegiatan belajar di PKBM Kramat Pela, yaitu PKBM di Jakarta Selatan ini selama pandemi Covid-19 menjadi proses pembelajaran di PKBM Kramat Pela menjadi pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh.  Hal ini terjadi dalam tahun ajaran yang berjalan yaitu tahun ajaran 2020/2021. Materi pembelajaran diberikan secara daring oleh tutor kepada siswa.  Hal ini juga berlaku terhadap mata pelajaran Seni Budaya.  Namun demikian pembelajaran dengan secara daring memiliki beberapa kekurangan.  Diantara kekurangan tersebut adalah siswa menjadi bosan.

Untuk mengurangi rasa bosan dari proses pembelajaran secara daring, maka materi pembelajaran diberikan menjadi praktek.  Hal ini juga lakukan dalam mata pelajaran Seni Budaya.  Siswa diminta untuk membuat karya atau produk dari bahan-bahan sederhana.  Bahan yang digunakan tersebut dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa dan juga murah.  Produk atau karya yang dibuat siswa pun dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.  Hal ini membuat karya tersebut memiliki daya guna yang baik.

Berikut adalah contoh hasil karya siswa PKBM Kramat Pela dalam mata pelajaran Seni Budaya:

 

Karya Kartu Ucapan Siswa PKBM Kramat Pela (PKBM Kramat Pela)

Hasil karya kartu ucapan siswa PKBM Kramat Pela (PKBM Kramat Pela) 

Hasil karya miniatur rumah siswa PKBM Kramat Pela (PKBM Kramat Pela)


Hasil karya Sendal siswa PKBM Kramat Pela (PKBM Kramat Pela)

Hasil karya kotak pensil siswa PKBM Kramat Pela (PKBM Kramat Pela)

Hasil karya hiasan dinding siswa PKBM Kramat Pela (PKBM Kramat Pela)

Diharapkan dengan pembelajaran ini bagi siswa adalah mereka dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.  Selain itu mereka juga dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah di sekitar mereka dari bahan-bahan sederhana.  Hasil karya mereka ini selain sebagai karya seni, juga memiliki nilai tambah yang dapat digunakan di kehidupan sehari-hari (Agus/PKBM Kramat Pela). 

Rabu, 25 November 2020

PERINGATAN HARI GURU DI PKBM KRAMAT PELA

 PKBM Kramat Pela sebagai PKBM di Jakarta Selatan, setiap tanggal 25 November  diperingati sebagai Hari Guru Nasional di Indonesia.  Peringatan hari guru ini bertepatan dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).  Sejarah pembentukan PGRI dilakukan setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia berhasil melakukan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Dalam kongres disepakati, semua organisasi guru dengan berbagai latar belakang dihapuskan. Guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan berada dalam satu wadah PGRI. Dengan kesepakatan tersebut, PGRI berdiri pada 25 November 1945 seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan.

PKBM sebagai satuan pendidikan menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar dengan ujung tombak adalah guru atau tutor.  Tutor adalah sebutan guru di satuan pendidikan non formal. Tanggung jawab tutor sama seperti guru di satuan pendidikan formal.  Mereka mengajar dan juga melakukan tugas administratif layaknya guru di sekolah formal. 

Dalam rangka memperingati hari guru nasional, yang jatuh pada tanggal 25 November 2020, PKBM Kramat Pela memperingatinya secara daring.  Peserta didik Paket A, Paket B, dan Paket C dari PKBM di Jakarta Selatan ini diminta untuk melakukan persembahan atau karya untuk memperingati hari guru tersebut.

Peserta didik antusias mengikuti acara ini dengan memberikan berbagai persembahan kepada tutor.  Berikut adalah persembahan yang dilakukan oleh siswa dari PKBM Kramat Pela. 








Diharapkan dengan acara ini terjalin kemesraan antara tutor dan peserta didik.  Selain itu juga para peserta didik diharapkan lebih mengapresiasi apa yang telah dikerjakan dan diberikan oleh para tutor kepada mereka. (Agus/PKBM Kramat Pela).


Pembelajaran Matematika Di PKBM Kramat Pela Tahun Ajaran 2020-2021

Pembelajaran di PKBM Kramat Pela, yaitu PKBM di Jakarta Selatan dilakukan dengan cara untuk meningkatkan motivasi belajar. Salah satunya pada mata pelajaran Matematika.

Matematika selama ini menjadi momok bagi siswa.  Kesulitan mata pelajaran matematika memang lebih tinggi dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.  Hal ini dikarenakan matematika membutuhkan keterampilan berpikir diantaranya analisa, sintesa, dan evaluasi. 

Pembelajaran matematika di PKBM Kramat Pela, khususnya Paket B dan Paket C dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan mudah bagi siswa.  Hal ini dikarenakan untuk menghindari dan mengurangi trauma matematika dari siswa, khususnya siswa yang putus sekolah.  

Pembelajaran dilakukan dengan teknik scripting atau menyalin.  Siswa dari PKBM di Jakarta Selatan ini diminta untuk menyalin soal dan pembahasan soal yang diberikan oleh tutor. Hal ini untuk mempermudah pemahaman siswa akan materi pelajaran yang diberikan.  Siswa mendapatkan gambaran bagaimana menyelesaikan permasalahan atau soal matematika yang diberikan.  Saat menyalin, siswa dilatih konsetrasi dan memorinya sehingga informasi matematika ini dapat disimpan dalam memori jangka pendek serta jangka panjang secara mudah.

Berikut adalah contoh pemberian tugas matematika kepada siswa di PKBM Kramat Pela.

Contoh materi mata pelajaran Matematika Paket B (PKBM Kramat Pela)


Contoh materi pelajaran Matematika Paket C (PKBM Kramat Pela)


Selain itu, pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan kekinian.  Siswa diminta untuk membuat video penyelesaian soal dan pembahasan.  Video yang dibuat kemudian di up load ke aplikasi tiktok.  Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik atas materi pelajaran yang diberikan.   

Berikut adalah contoh hasil video tugas matematika dari siswa PKBM Kramat Pela

Contoh video hasil siswa Paket C PKBM Kramat Pela


Contoh video hasil siswa Paket C PKBM Kramat Pela


Contoh video hasil siswa Paket B PKBM Kramat Pela

Contoh video hasil siswa Paket B PKBM Kramat Pela


Contoh video hasil siswa Paket C PKBM Kramat Pela

Diharapkan dengan materi pembelajaran yang mudah, menyenangkan, dan ceria seperti di atas maka motivasi belajar, khususnya pada mata pelajaran matematika dapat meningkat.  Hal ini terwujud dalam tingkat partisipasi aktif yang tinggi dari siswa PKBM Kramat Pela dalam mengikuti pembelajaran, khususna mata pelajaran matematika (Agus/PKBM Kramat Pela).









PEMBELAJARAN JARAK JAUH PKBM KRAMAT PELA TAHUN AJARAN 2020-2021

 Di tengah pandemi Covid-19, dunia pendidikan mengalami perubahan yang sangat besar. Pembelajaran dilakukan tidak dengan tatap muka.  Hal ini untuk mencegah penularan virus Covid-19 di satuan pendidikan.  Hal ini juga dialami oleh PKBM Kramat Pela sebagai satuan pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C. Pemberlakuan protokol kesehatan ini sudah menjadi keputusan pemerintah pusat, dalam hal ini adalah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Untuk tetap menjalankan tugas mengajar dan ketuntasan materi, maka pembelajaran di PKBM Kramat Pela sejak Maret 2020 dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh.  Pada tahun ajaran 2020/2021, pembelajaran jarak jauh ini pun terus berlanjut di PKBM Kramat Pela.  Peserta didik dari PKBM di Jakarta Selatan ini tidak melakukan tatap muka dengan tutor saat pembelajaran di PKBM Kramat Pela. Pembelajaran jarak jauh ini dilakukan secara daring atau on line dengan pemberian materi pembelajaran oleh tutor kepada siswa. 

Pembelajaran daring di PKBM Kramat Pela selama pandemi menggunakan aplikasi whatsapp. Tiap rombongan belajar atau kelas dalam grup whatsapp dibuat oleh admin PKBM Kramat Pela untuk mengirimkan materi pembelajaran kepada siswa.  Para tutor PKBM Kramat Pela mengirimkan materi dalam grup whatsapp di tiap rombongan belajar atau kelas untuk peserta didik pelajari di rumah.  Tugas-tugas untuk siswa diberikan juga oleh tutor kepada siswa dan siswa memberikan umpan balik dalam bentuk dokumen atau foto yang dikirimkan kepada tutor. 

Pembelajaran secara daring di PKBM Kramat Pela dilakukan pada hari Senin-Jumat pada pukul 19.00 – 21.00 WIB.  Materi pembelajaran diberikan pada waktu tersebut.  Peserta didik dan tutor juga wajib mengirimkan foto saat melakukan pembelajaran di rumah sebagai bentuk absen siswa.  Foto yang dikirimkan oleh peserta didik ini kemudian dijadikan kolase oleh admin PKBM Kramat Pela untuk dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta secara daring.  Setiap hari pembelajaran, admin PKBM Kramat Pela memberikan laporan kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta atas pembelajaran daring yang dilakukan melalui aplikasi dari Dinas Provinsi DKI Jakarta. Selain ittu, Suku Dinas Jakarta Selatan II juga melakukan monitoring pembelajaran secara daring kepada tiap PKBM.  Absensi pembelajaran berupa kolase foto dikirimkan oleh admin dan penanggung jawab PKBM Kramat Pela  ke Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan II melalui aplikasi whatsapp. 

Berikut adalah contoh materi pembelajaran secara daring di PKBM Kramat Pela.

Pembelajaran jarak jauh Paket B PKBM Kramat Pela


Contoh tugas pembelajaran jarak jauh peserta didik Paket C PKBM Kramat Pela






Tentu saja pertemuan secara daring tidak seefektif dengan pertemuan tatap muka.  Ada berbagai kendala yang terejadi saat pembelajaran daring dilakukan.  Beberapa kendala tersebut adalah keterbatasan kuota internet dari peserta didik, sinyal dari provider seluler, dan kurangnya maksimalnya sesi pembelajaran antara tutor dengan peserta didik jika dibandingkan dengan pertemuan tatap muka. 


Namun demikian peserta didik PKBM Kramat Pela antusias dalam melakukan pembelajaran secara daring ini. Dinamika pembelajaran secara daring di PKBM Kramat Pela pun sangat postif. Berbagai materi pembelajaran dan tugas yang diberikan oleh tutor dikerjakan dengan baik oleh peserta didik.  Tugas yang dikerjakan oleh peserta didik adalah salah satu aspek dalam penilaian.  

Semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir sehingga pertemuan tatap muka dapat dilakukan kembali.  Sehingga pembelajaran di satuan pendidikan PKBM Kramat Pela ataupun sekolah lainnya pun dapat dilakukan kembali normal (Agus/PKBM Kramat Pela).  


Selasa, 03 Maret 2020

Tugas AKhir Sekolah Mata Pelajaran IPA Sub Bidang Fisika Siswa Paket B PKBM KRAMAT PELA

Siswa paket B untuk mata pelajaran IPA mendapatkan tugas akhir sekolah dari tutor Paket B, Agus Syarifudin, S.Si. untuk mengerjakan praktikum Fisika, Kimia, dan Biologi.

Untuk praktikum Fisika, siswa diberi tugas untuk melakukan pengukuran masa dengan benda-benda yang ada disekutar mereka.  Benda-benda tersebut kemudian diamati perbedaan volumenya meskipun massa nya sama.  Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kemampuan analisa, sintesa, dan evaluasi dari siswa.  Bagaimana siswa mampu melakukan proses pikir luhur terkait dengan Tori Taksonomi Bloom dalam psikologi pendidikan.

Kegiatan ini adalah dapat dilihat dari praktikum dari Ibu Sumarni, siswa Paket B yang telah mengumpulkan tugasnya dalam bentuk foto penimbangan di pasar.


Praktikum Fisika oleh Ibu Sumarni, siswa Paket B Tahun Ajaran 2019/2020 (PKBM KRAMAT PELA)




Praktikum Fisika oleh Ibu Sumarni, siswa Paket B Tahun Ajaran 2019/2020 (PKBM KRAMAT PELA)


Kegiatan ini menggunakan metode contectual teaching learning.  Di mana siswa belajar dalam praktek di kehidupan sehari-hari.  Bagaimana keilmuan yang dipelajari dirasakan manfaatnya oleh siswa.

Pembelajaran yang ada di PKBM Kramat Pela dibuat semenarik mungkin bagi siswa. PKBM di Jakarta Selatan ini memberikan pembelajaran yang interaktif dan praktek.  Siswa diharapkan tidak menjadi bosan dan memiliki motivasi dalam belajar. 

Jadi keilmuan IPA, khususnya Fisika mrereka ketahui kegunaan dari apa yang dipelajarinya.  Fenomena menimbang atau mengukur massa adalah dekat dengan kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang perdagangan atau di pasar! Bagaimana ketelitian dituntut untuk mengetahui cara menimbang yang benar dan tepat dari pelaku usaha, yaitu penjaga warung atau toko.  Hal itu dapat dilihat bagaimana Ibu Sumarni melakukan praktikum Fisika di Pasar.

Diharapkan dari kegiatan ini, siswa ketika lulus tahu dari manfaat pelajaran yang dilakukan. Tidak hanya berdasarkan buku teks pelajaran, namun juga mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari (agus/PKBM KRAMAT PELA)  

Senin, 06 Januari 2020

PELATIHAN SABLON Di PKBM KRAMAT PELA



Pelatihan Sablon (PKBM KRAMAT PELA)


Sekolah di PKBM tentu beda dengan sekolah formal.  Satuan pendidikan kesetaraan ini membutuhkan pengayaan bagi peserta didik yang umumnya putus dari sekolah formal.  Tentu selain pembelajaran yang setara dengan sekolah formal, siswa kesetaraan perlu diberikan keterampilan salah satunya adalah keterampilan untuk di dunia kerja. 

Jaman Now tantangan tidak hanya dibutuhkan ijasah saat bekerja.  Dibutuhkan juga keterampilan baik keterampilan hidup ataupun keterampilan kerja.  Tentu saat ini tuntan untuk fleksibilitas dalam beradaptasi dan kreativitas dari individu dibuthkan agar dapat survive dan sukses di masyarakat.

Oleh karena itu siswa kesetaraan perlu diberikan pelatihan keterampilan hidup. Hal ini penting agar mereka dapat bekerja di sektor formal atau informal, bahkan dapat membuka usaha secara mandiri.  Pelatihan keterampilan hidup ini berupa berbagai keterampilan yang dapat membuka peluang kerja dan usaha bagi siswa.

Terkait dengan hal ini, PKBM KRAMAT PELA menyelenggarakan Pelatihan Sablon yang diadakan pada hari Minggu, 1 Desember 2019 di PKBM Kramat Pela.  Adapun pelatihan ini difasilitasi oleh Adhikari Creation dengan pembicara Whenni Amelia.  Adhikari Creation berlokasi di Tegal Kenanga, Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Proses pembuatan sablon pada tas di pelatihan sablon (PKBM KRAMAT PELA)

Peserta pelatihan sablon (PKBM KRAMAT PELA)


Whenni Amelia dari Adhikari Creation sebagai fasilitator dan pembicara pada pelatihan sablon (PKBM KRAMAT PELA)

Dalam acara ini, siswa diperkenalkan terhadap konservasi lingkungan.  Khususnya penggunaan tas kain untuk berbelanja dibandingkan dengan menggunakan kantong plastik.  Tas kain agar terlihat menarik dan juga sesuai dengan kekinian, maka tas kain yang akan digunakan tersebut diberikan gambar dengan teknik sablon.

Pelatihan Sablon yang diadakan PKBM KRAMAT PELA dihadiri oleh 16 peserta yang terdiri dari siswa Paket B (setara SMP), Paket C (setara SMA) dan alumni.  Acara ini juga sekaligus sebagai acara keakraban bagi peserta didik dan alumni dari PKBM di Jakarta Selatan ini. Kegiatan yang dilakukan berjalan dengan lancar dan peserta melakukan percobaan pembuatan sablon pada kaos dan tas.  Peserta antusias dalam melakukan pelatihan tersebut (Agus/PKBM KRAMAT PELA).

Minggu, 05 Januari 2020

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL SECARA ON LINE DI PKBM KRAMAT PELA


Saat ini adalah jaman digital dengan kemajuan teknologi internet.  Saatnya PKBM maju dengan memanfaatkan teknologi ini.  Kemajuan teknologi interenet ini dapat dimanfaatkan untuk proses kegiatan belajar dan mengajar.  Oleh karena itu PKBM KRAMAT PELA nggak mau ketinggalan jaman dan mau memanfaatkan teknologi internet ini untuk penyelenggaraan Penilaian Akhir Semester Ganjil  tahun ajaran 2019/2020 dengan menggunakan ujian secara on line berbasis web. 

Ujian berbasis internet ini lebih mudah dan cukup fleksibel penggunaannya, khususnya bagi siswa. Siswa jaman now sudah awam dengan internet dan handphone.  Siswa jaman now sudah biasa bermain sosial media seperti instagram, twitter, bahkan game on line.  Siswa juga terbiasa untuk memperoleh informasi dari internet yang tersedia di handphone nya. 

Siswa PKBM KRAMAT PELA di tingkatan Paket A, Paket B, dan Paket C melakukan ujian secara on line dengan menggunakan hand phone berbasis android pada bulan Desember 2019..  Siswa dapat mengerjakan ujian Penilaian Akhir Semester Ganjil tahun ajaran 2019/2020 di PKBM ataupun di luar PKBM pada waktu yang ditentukan.  Hal ini dikarenakan Penilaian Akhir Semester Ganjil tahun ajaran 2019/2020 menggunakan teknologi internet dengan berbasiskan web.  Soal yang dibuat paniia ujian ditampilkan dalam web dan siswa mengerjakannya dengan mengakses web tersebut dari link yang diberikan pada handphone mereka masing-masing.

Soal Penilaian Akhir Semester Ganjil untuk tingkatan Kelas 6 Paket A PKBM Kramat Pela dengan berbasiskan web (PKBM KRAMAT PELA)


Ujian yang dilakukan menggunakan soal pilihan ganda.  Siswa dapat dengan mudah mengerjakan soal dengan memilih jawaban dari pilihan jawaban yang tersedia.  Siswa tinggal meng-klik pilihan yang tersedia.  Dan jika sudah selesai, siswa kemudian meng-klik tombol submit yang akan mengirimkan hasil pengerjaan soal ke panitia ujian secara on line.  Mudah bukan!

Penyelanggaraan Penilaian Akhir Semester Ganjil tahun ajaran 2019/2020 di selenggarakan pada tanggal 11 – 15 Desember 2019.  Untuk siswa Paket A, mata pelajaran yang diujian  sejumlah 9 mata pelajaran yaitu Pendidikan Agama, PKN, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Matematika, Muatan Lokal PLBJ, Seni Budaya, dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.  Untuk siswa Paket B, mata pelajaan yang diujian sejumlah 10 mata pelajaran yaitu Pendidikan Agama, PKN, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Komputer, Seni Budaya, dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.Untuk siswa Paket C untuk penjurusan IPS, mata pelajaran yang diujian sejumlah 12 mata pelajaran yaitu Pendidikan Agama, PKN, Geografi, Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Komputer, Seni Budaya, dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. 

Penilaian Akhir Semester Ganjil di PKBM Kramat Pela dilakukan secara fleksibel.  PKBM di Jakarta Selatan ini menyelenggarakan ujian di sekolah bagi siswa yang dapat hadir pada saat pelaksanaan ujian.  Bagi siswa yang berhalangan hadir dapat melakukannya di luar sekolah pada hari dan waktu yang ditentukan.  Siswa cukup mengakses link yang diberikan oleh admin ujian dan mengerjakannya sesuai waktu yang diberikan.  

Hasil Penilaian Akhir Semester Ganjil ini akan dijadikan landasan dalam pembuatan raport semester ganjil.  Bagi siswa tingkat akhir, yaitu kelas  6 Paket A, kelas 9 Paket B, dan kelas 12 Paket C nilai dari Penilaian Akhir Semester Ganjil tersebut akan dijadikan salah satu aspek kelulusan siswa (Agus/PKBM KRAMAT PELA). 

Sabtu, 28 September 2019

SIMULASI USBN KESETARAAN TAHUN AJARAN 2019-2020 BERBASIS ANDROID




Hei..jangan susah dong. Sekarang ini siswa PKBM sudah gadget awarenes loh!

Inilah fakta yang ada dari simulasi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang dilakukan secara serempak dari seluruh PKBM di wilayah DKI Jakarta yang menggunakan aplikasi android berbasis hand phone. Sudah maju dan kekinian loh siswa pendidikan kesetaraan di DKI Jakarta. Pelaksanaan USBN ini sudah seperti layaknya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Pelaksanaan simulasi USBN on line di DKI Jakarta dilakukan pada 18-20 September 2019. Adapun jadwal Paket A (setara SD) adalah Rabu, 18 September 2019; Paket B (setara SMP) adalah Kamis, 19 September 2019; dan Paket C (setara SMA) Jumat, 20 Setember 2019. Pelajaran yang dijadikan simulasi adalah Bahasa Indonesia dan Matematika dengan masing-masing 20 soal yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda, dan 5 soal esai. Pelaksanaan simulasi ini dilakukan dari jam 13.00 – 15.30 WIB dan dilakukan secara serempak. Ternyata siswa pendidikan kesetaraan cukup lancar lho dalam melakukan simulasi. Terbukti, simulasi USBN Paket A, B, dan C berjalan lancar dan tidak ada hambatan yang berarti dari peserta di PKBM KRAMAT PELA. Artinya siswa Paket A, Paket B, dan Paket C enggak gaptek kok. 

PKBM Kramat Pela melakukan simulasi USBN di sekolah.  PKBM di Jakarta Selatan ini menyelanggarakan simulasi USBN di sekolah yang beralamat di Jl. Benda I, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. 

Simulasi USBN siswa Paket C PKBM KRAMAT PELA (PKBM KRAMAT PELA)

Terdapat beberapa perbedaan dari penyelenggaran USBN pada tahun ajaran 2019-2020 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan sistem jawaban kertas dan pensil. Untuk tahun ajaran 2019-2020, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggadang-gadang akan menggunakan ujian secara on line untuk USBN. Para siswa yang dulu menggunakan lembar jawaban kertas untuk scan komputer, nantinya tidak akan digunakan lagi. Jawaban dari siswa akan langsung terhubung dengan server Dinas Pendidikan DKI Jakarta sehingga meminimalkan kecurangan yang terjadi. Di sisi lain hal ini juga membuat penyelenggaraan menjadi efektif dan efisien.

Siswa hanya bermodalkan hand phone berbasis android untuk mengerjakan soal USBN. Aplikasi berbasis Android yang diguanakan adalah EXAMBRO. Pengerjaan soal ini pun dilakukan secara serempak dan dalam waktu yang bersamaan. Saat siswa terhubung dengan server dari waktu ujian yang ditentukan, maka soal akan dapat diakses. Jika waktu pengerjaan telah usai, maka akses terhadap pengerjaan soal pun akan ditutup lho. Dan data hasil pengerjaan soal ujian akan langsung dikirimkan ke server

Tampilan soal simulasi USBN (PKBM KRAMAT PELA)

Pengerjaannya pun cukup mudah, hanya dengan menyentuh pilihan dari soal pilihan berganda dan mengetik untuk soal esai. Sudah enggak jamannya lagi ngumpulin lembar jawaban ke pengawas saat waktu ujian usai. Atau sudah enggak bisa lagi tuh namanya tanya-tanya jawaban soal, karena soal yang diberikan tidak diberi nomer dan penyusunan nomor soalnya pun diacak antar sesama siswa yang duduk bersebelahan. Pastinya kalau belajar dan sering latihan soal ya enggak perlu takut dong, ya bisa lah mengerjakannya. Santuy!

Para siswa PKBM tidak perlu lagi datang ke lokasi yang tersentralisasi sebagai lokasi USBN yang ditentukan oleh panitia ujian. Siswa PKBM pada tahun terdahulu untuk melakukan USBN akan dilakukan di luar satuan pendidikan PKBM. USBN terdahulu dilakukan pada lokasi yang ditunjuk sesuai dengan keputusan panitia ujian di tingkatan suku dinas pendidikan. Dalam hal ini, PKBM KRAMAT PELA bergabung kepada Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, Wilayah Jakarta Selatan II. Namun di tahun ajaran 2019-2020 ini, lokasi USBN akan dilakukan di satuan pendidikan PKBM masing-masing. 

Dalam simulasi yang dilakukan, PKBM akan menentukan penanggung jawab ujian, operator, dan pengawas. Panitia ujian nantinya adalah pengelola satuan pendidikan PKBM masing-masing, bukan seperti tahun terdahulu yang terdiri dari seluruh perwakilan PKBM. Simulasi ini pun akan dilakukan kembali pada bulan Desember 2019 dan Februari 2020. Wah, anak kesetaraan DKI Jakarta udah keren ya sekarang, USBN-nya pake android lho! (Agus/PKBM KRAMAT PELA)

Senin, 02 September 2019

Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriah

(sumber Bangka.tribunews.com)

Tahun baru Islam pada tahun 2019 ini jatuh pada Minggu 1 September 2019 atau bertepatan dengan 1 Muharram 1441 Hijriah. Di Indonesia, ada banyak tradisi 1 Muharram yang sering dilakukan masyarakat di berbagai daerah.

Dalam tradisi Islam, tidak ada ajaran khusus dalam menyambut pergantian tahun selain memanjatkan doa kepada Allah dan berpuasa untuk mendapatkan ridho serta ampunan-Nya.  Di Indonesia, akibat proses pengaruh dari berbagai budaya muncullah kegiatan unik untuk merayakan tahun baru Islam tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tradisi 1 Muharram yang unik:

1. Kirab Muharram
Tradisi 1 Muharram di Jawa salah satunya adalah Kirab Muharram. Ini adalah ritual yang dilakukan oleh Keraton Surakarta yakni menghadirkan kerbau bule atau kerbau putih milik Kiai Slamet.  Kerbau Bule merupakan hewan kesayangan Susuhunan yang dianggap keramat.  Kiran ini juga dilakukan di Keraton Djogjakarta hadiningrat dan Keraton Cirebon.  Kapan lagi bisa lihat aset dari Keraton yang selama ini tersimpan rahasia.  Karena pada malam 1 Muharram ini benda-benda dan binatang kerbau keramat tersebut dikeluarkan serta ditunjukkan kepada khalayak ramai.

2. Ngadulang
Berbeda dengan Kirab Muharram, tradisi di Jawa Barat ini dinamakan Ngadulang. Ngadulang merupakan salah satu acara yang diselenggarakan oleh pemerintah Sukabumi untuk merayakan tahun baru Islam.  Di tahun baru Islam, ada perlombaan menabuh bedug yang menarik dan wajib diikuti.  Pastinya seru mendengarkan alunan bedug yang saling bersaing untuk memenangkan siapa yang paling merdu dan kompak menabuh bedugnya.

3. Nganggung
Perayaan 1 Muharram di Pangkalpinang, Bangka memiliki keseruan tersendiri. Dalam acara Nganggung, masyarakat datang ke masjid dan membawa dulang berisi makanan dan lauk pauk untuk dinikmati bersama.  Tentunya peristiwa ini tidak dilewatkan bagi semua warga.  Nilai kebersamaan dan kekerabatan harus terus dijaga ya dengan perayaan seperti ini.

4. Pawai Obor
Sebenarnya tak hanya di Banten, kegiatan Tahun Baru Islam dengan pawai obor terjadi banyak di berbagai daerah. Para penduduk dengan mengenakan pakaian muslim berwarna putih, berpawai memegang obor keliling untuk merayakan tahun baru hijriyah.  Bahkan beberapa jalan ditutup sesaat untuk melaksanakan pawai obor ini.  Pastinya meriah dong, apalagi tahun ini jatuh di hari libur.

5. Bubur Asura
Di Kalimantan, ada makanan khas yang adanya hanya di tahun baru Islam yaitu Bubur Asura. Bubur ini terbuat dari beras yang dimasak lama dengan santan dan dicampur dengan berbagai macam sayur-sayuran.  Tentunya enak dan suasana kebersamaan ini harus dijaga untuk memberi semangat datangnya tahun baru dan semangat baru akan perubahan yang lebih baik.

6. Membeli Perabot BaruSepertinya tradisi 1 Muharram di Makassar ini  para ibu di Makassar akan berbelanja memborong perabot rumah. Wah, seru ya pastinya buat para Ibu yang hobi belanja.  Jangan lupa menabung sebelumnya ya.

7. Mabit di MasjidPerayaan 1 Muharram yang satu ini patut dicontoh nih. Masjid-masjid di Jakarta sering menyelenggarakan mabit pada malam Tahun Baru Islam. Biasanya kegiatan ini diisi dengan ceramah agama dengan tujuan untuk melakukan refleksi diri selama menginap di masjid.

Masyarakat DKI Jakarta merayakan 1 Muharram 1441 di Bundaran Hotel Indonesia (sumber Detik.com)


Di Jakarta, hari Sabtu, 31 Agustus 2019 lalu dilakukan Festival 1 Muharram atau Muharram Festival di Jakarta. Jakarta Muharram Festival digelar di Bundaran Hotel Indonesia.  Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, yaitu Bapak Anis Bswedan. Pastinya kebersamaan dari warga Jakarta bersama pemimpinnya tercipta di acara tersebut.  

Semoga perasayaan 1 Muharram 1441 H yang bertepatan dengan tanggal 31 Agutus 2019 membawa keberkahan kepada seluruh rakyat Indonesia (Agus/PKBM KRAMAT PELA).

Refrerensi
Mustinda, L. (2019). Tradisi 1 Muharram yang Unik dari berbagai daerah di Indonesia. diakses 1 September 2019 dari https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4683524/tradisi-1-muharram-yang-unik-dari-berbagai-daerah-di-indonesia 

Artikel lainnya

Yuk Deteksi Dini Gangguan Belajar Anak! Layanan Pendidikan Inklusi di PKBM Kramat Pela

  Saat buah hati berusia sekolah dasar, maka mereka seharusnya memiliki kemampuan belajar yang baik.   Kesiapan belajar ini dipersiapkan d...

Artikel Populer